Analisis Rasa Bosan di Tengah Pandemi
- Muhamad Iqbal
- Dec 4, 2021
- 3 min read
Selama pandemi ini kehidupan serasa semakin bosan saja. Perkuliahan online yang tadinya dianggap sebuah berkah kini bagaikan musibah.
Belum lagi kalau ngomongin banyaknya tugas ( eternal big disaster itu mah).
Tidak berjumpa dengan kawan satu tongkrongan pun bisa menjadi salah satu faktor munculnya kejenuhan. Hingga hal-hal kecil seperti rasa kangen dengan nasi goreng perempatan dekat kos dan betapa menjengkelkannya bunyi alarm kamar sebelah yang tak kunjung dimatikan sampai matahari terbit, menambah suasana kerinduan pada kebiasaan yang sebenarnya kita benci ketika kita lakukan. Tapi dirindukan disaat-saat seperti ini. DASAR DIRIKU !!!!.
Semakin kita merindukan semakin kita merasa jenuh di rumah. Semakin jenuh dirumah semakin mencari-cari pelarian. Pelarian itu berupa hiburan yang tentunya sekiranya bisa menenangkan diri ini. Kira-kira seperti itu hipotesa dadakan dariku. Lalu terdamparlah pada sebuah atau sekumpulan video yang berada pada salah dua platform.
Apa itu ? yak Tik Tok dan Instagram. Dua platform ini lah yang selama ini menjadi "konselor" dan selalu siap menenangkan gejolak amarah apabila melihat notifikasi tugas kuliah yang kemunculannya layaknya ameoba tidak mengikuti program KB.
Mulai dari tutorial masak sederhana yang kalau dipraktekan sebenarnya tidak sederhana juga, hingga video review laltop sultan yang juga sebenarnya hanya akan menambah kedengkian duniawi.
Tetapi ada satu hal yang selama ini selalu menarik perhatian. Mungkin kalian tau, yak....video mba-mba atau mas-mas yang berbicara perihal keuwu-uwuannya.
Sebagai seorang yang sibuk tapi selalu merasa gabut (karena saking bingungnya)diriku sempat mengkategoriksn berbagai macam jenis tipe video keuwu-uwuan yang ada. dari yang biasa biasa aja sampai yang ekstrem.
Keuwu-uwuan yang pertama, pada video keuwu-uwuan ini biasanya hanya menampilkan sosok wanita dengan background musik anthem tiktok sembari berjoget ria dan menunjukan kriteria cowok yang ia sukai.
Mulai dari tinggi 170, ngga ngerokok, rajin solat,hingga tipe motor dan masih banyak yang lainnya yang kalau disebutkan mungkin bisa setara dengan syarat dan prasyarat pendaftaran kampus.
Lalu tipe video keuwu-uwuan yang kedua. Tipe ini lebih variatif karena mulai inframe lawan jenis dalam video nya. Biasanya video-video berupa
Sunmori bareng pacar chek...., lalu ada video jalan bareng sama pacar tapi cowoknya ternyata cuman pake baju seadanya padahal cewenya udah usaha dandan, terus ada video yang di akhirnya selalu ada kata kata hey stupid I love you, video yang ngeprank pacarnya juga ada dan masih banyak yang lainnya yang kategorinya masih belum ditemukan.
Dan terkahir tipe yang cukup ekstrem. Video nya memancing penonton untuk bertanya-tanya ada apakah gerangan di akhir video. salah satu bentuk video pada Tipe video keuwu-uwuan ini biasanya berisi perubahan make up atau apapun yang ada setelah pacarnya main ke kost.
Atau video yang memiliki makna ganda dan tersirat yang tidak bisa kita tafsirkan secara sepihak karena bisa menimbulkan prasangka. ada simbol-simbol didalamnya yang perlu dipecahkan. You Know lah. Tipe ini memang lebih ke teka teki si sebenarnya. Dan membutuhkan kekuatan berpikir.
Lalu apa korelasinya antar tipe video keuwu-uwuan itu dengan paragraf awal pengantar tulisan ini. Seperti yang diriku bilang bahwasanya instagram dan tiktok menjadi tempat untuk melepas kepenatan maka seharusnya konten-kontennya menjadi penghibur buatku.
Tapi sialnya rasa senang berubah menjadi rasa insekyur setelah sadar jika selama 20 tahun ini juga diriku menjomblo. Dan yang lebih bodohnya diriku, video keuwu-uwuan itu seperti menjadi candu yang selalu menunggu untuk di lihat.
Mungkin karena diriku jomblo jadi ada kesenangan ketika bisa membayangkan atau berandai-andai apabila punya pacar. Diriku ga tau si itu normal atau ngga.
Tapi setelah itu jadi overthingking sia . Merasa jelek, merasa tidak PD, merasa nolep (nolife) merasa keberuntungan tidak berpihak kepada diri sendiri. atau mungkin yang lebih parah jadi benci melihat orang yang berpacaran.
Karena setelah dipikir pikir, teman-teman semua bucin, story dan timeline instagram bucin, ditambah liatnya video keuwu-uwuan yang seharusnya tidak perlu ditonton karena saya tuna asmara. keadaaan seperti itu yang menjadikan sehari-hari merasa bosan dan tidak ada semangat. Padahal sebelumnya diriku selalu tidak peduli pada hal itu, tetapi entah kenapa sekarang khususnya diwaktu pandemi tiba-tiba jadi kepikiran.
Ahhhhh memang, jika sudah berbicara mengenai asmara rasa-rasanya tidak akan habis bahasan suka dan duka nya. kita selalu berlomba-lomba menjadi ahlinya walaupun kenyataannya diriku jomblo selama hidup ini. Mungkin sudah saatnya membaca buku dari Mas Agus Mulyadi tentang Sebuah Seni Untuk Memahami Kekasih.
Comentários